Kriteria Memilih Calon Istri Bagian 5 Wanita yang masih gadis

Wanita yang Masih Gadis

Syariat menganjurkan seorang laki-laki agar memilih wanita yang masih gadis, karena ia lebih mencitai suaminya dan lebih bisa menyatu dengannya daripada seorang janda. Sebagaimana umumnya tabiat manusia lebih menyayangi orang yang pertama kali mengikat hubungan dengannya.

Dari Jabir dari Nabi bahwasanya beliau bersabda:

“(Nikahilah) gadis-gadis, sesungguhnya mereka lebih banyak keturunannya, lebih manis tutur katanya, lebih sedikit kecurangan (polos) dan lebih dapat menerima rizki yang sedikit (qana ’ah). ” (HR. At-Thabrani)

Namun, jika dengan menikahi janda tersebut terdapat kemaslahatan yang lebih nyata, maka per-nikahan itu sah-sah saja. Sungguh Rasulullah pernah memberkahi Jabir atas perkawinannya dengan seorang janda, setelah beliau mengetahui bahwa niat Jabir menikahi janda tersebut adalah untuk membantunya dalam mengasuh sembilan saudari perempuannya. 

Dari Jabir, berkata: “Ayahku meninggal dunia dan meninggalkan tujuh atau sembilan putri, lalu aku menikahi seorang janda. Maka Rasulullah pun bertanya padaku, “Sudahkah kamu menikah, wahai Jabir?” 

“Sudah”, aku menjawab Beliau bertanya, “Dengan gadis atau janda? Aku menjawab, “Seorang janda”, jawabku 

Beliau bertanya lagi, “Kenapa bukan gadis? Biar kalian dapat saling menggoda dan mencandai?” `

Aku menjawab, “Sesungguhnya Abdullah telah meninggal dunia dan meninggalkan beberapa anak perempuan, dan aku tidak suka menikah dengan wanita sebaya dengan mereka. Lalu aku menikahi seorang wanita yang mampu membimbing dan mengurus kemaslahatan mereka?” Seketika, 

Rasulullah  bersabda:

'Semoga Allah memberkahi bagimu atau melimpah- kan kabaikan kepadamu. ” (HR. Al-Bukhari)

Menikah dengan gadis ataupun janda, yang penting ia seorang wanita yang bertakwa dan shalihah. Hal itu sebagaimana diserukan oleh Rasulullah:

"Maka utamakan wanita yang mempunyai agama niscaya tanganmu akan berdebu (tinggal menunggui hasilnya yang baik. ”

Boleh jadi wanita janda lebih berkenan daripada wanita yang masih gadis, karena mungkin ia memi- liki sifat-sifat terpuji. Berapa banyak istri yang dulunya janda membuat hidup semakin hidup dan rumah tangga semakin bersahaja hingga mendekati kesempurnaan. Hal itu dikarenakan janda berfikir lebih matang, lebih berpengalaman, lebih memahami kondisi, serta mampu menciptakan ketenangan dan kehabagiaan di dalam keluarga.

Share this post