Orang yang Berkewajiban Sholat

Sebagai hamba Allah SWT. kita harus mematuhi segala perintah-perintah-Nya, termasuk mengerjakan shalat fardlu lima waktu. Shalat hanya diwajibkan bagi orang-orang yang sudah baligh, berakal, sehat akalnya. Selain itu tiga hal tersebut, maka terlepas dari kewajiban shalat itu.

Orang kafir tidak wajib shalat, tetapi akan menderita hidupnya dengan siksaan dan adzab yang sangat pedih tiada batasnya. Anak-anak kecil yang masih di bawah umur tidak wajib shalat, tetapi kewajiban orang tua mendidiknya, sehingga ketika sudah cukup umur mereka tidak keberatan melaku- kannya karena sudah terbiasa. Demikian pula orang gila dan mabuk tidak wajib shalat, karena shalat dilakukan secara sadar lagi pula perbuatan yang terpuji;

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda :

Dan dari Asyah, dari Nabi Saw., ia bersabda, "Diangkat pena (tidak ditulis) dari tiga orang yaitu dari orang yang tidur sehingga ia bangun, dari anak-anak kecil sehingga ia baligh, dan dari orang gila sehingga ia bisa berfikir (normal)

Adapun tentang perintah orang tua dalam mendidik dan mengajarkan kepada anak-anaknya untuk mengerjakan shalat ini dijelaskan dalam hadit yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan Hakim.

”Telah bersabda' Rasulullah Saw., ”Suruhlah anak-anakmu mengerjakan shalat, bila mereka telah berusia tujuh tahun. Dan pukullah mereka jika meninggalkannya bila _mereka telah berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah mereka di tempat tidur

Pada usia tujuh sampai sepuluh tahun adalah merupakan masa senang-senangnya si anak untuk mengerjakan sesuatu. Dengan sebab itulah, kita sebagai orang tua haruslah pandai-pandai untuk mengarahkan anak-anak kita supaya nanti mereka tidak akan mengalami._kesulitan untuk memperbaikinya.

Di dalam kitab yang berjudul "Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama Di Lingkungan Sekolah dan Rumah Tangga", seorang ahli pendidikan memberi komentar tentang hal ini, yaitu bahwa bagi anak yang telah berusia tiga belas tahun diharuskan menjalankan shalat, guna menenangkan jiwanya, karena masa ini anak mulai memasuki alam pubersitas, dimana pada masa ini anak mengalami kegoncangan-kegoncanganjiwa . yang mana sangat membutuhkan pimpinanyang teguh.

Anak yang usia tiga belas tahun sering kali selalu bertanya- tanya, apa ini? Apa itu?. Semua itu timbul karena taraf pemikirannya sudah mulai berkembang, dengan mulai mengenal benda-benda alam dan sudah mulai mengingat-ingat pula. Maka dari itulah, kadang-kadang bila ada orang tua yang mendustai anaknya, hal ini akan berpengaru terhadap si anak tersebut.

Dalam hal ini juga Dr. Zakiah Derajat ikut memberikan komentarnya, yaitu bahwa umur di antara enam sampai dua belas tahun adalah umur pertumbuhan kecerdasan cepat sehingga si anak sering berkhayal dan senang sekali kepada cerita-cerita terutama yang dapat menjawab angan-angan dan khayalannya.

Untuk itulah, kita sebagai Orangtua haruslah betul-betul pandai dalam mengarahkan anak. Sebab merah hitamnya si anak adalah tergantung kepada orang tuanya. Maka sebaiknya, pertama-tama yang dilakukan orang tua terhadap anak ialah dengan mengenalkan benda-benda alam, dalam arti sampai kepada Penciptanya, sehingga nantinya si anak akan suka melakukan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan- larangan-Nya. (Ust. Labib Mz)

Share this post